Gonone.id, TIDORE – Sejumlah penumpang speed boat rute Tidore–Somahode mengeluhkan kelalaian petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan yang bertugas di Pelabuhan Speed Boat Pasar Sarimalaha. Akibat ketidakjelian petugas, satu unit speed boat yang berangkat Sabtu (8/11/2025) pagi nyaris terbalik di tengah laut karena kelebihan muatan.
“Kami tadi berangkat jam 8 pagi, penumpang yang seharusnya 20 orang malah dimuat sampai 25 orang. Selain itu, barang-barang juga banyak sekali sehingga membuat speed yang kami tumpangi hampir terbalik,” ungkap Nur, salah satu penumpang, dengan nada kesal.
Nur menilai, petugas Dishub bersikap acuh terhadap keselamatan penumpang. Ia pun mendesak Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore untuk segera mengevaluasi kinerja petugas yang berjaga di Pelabuhan Pasar Sarimalaha.
“Persoalan ini saya sudah komplain langsung ke petugas, tapi tidak ada respon. Bagi kami, nyawa itu yang paling utama. Kalau tadi terjadi kecelakaan, siapa yang mau tanggung jawab?” tegasnya.
Nur menambahkan, akibat kelebihan penumpang, sebagian penumpang bahkan tidak mendapat tempat duduk selama perjalanan. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari petugas yang seharusnya mencocokkan jumlah penumpang dengan daftar keberangkatan.
“Sebelum berangkat, kami sudah daftar nama di petugas perhubungan. Seharusnya mereka konsisten dengan daftar itu, bukan membiarkan penambahan penumpang yang bisa membahayakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, Marsaid Idris, saat dikonfirmasi mengakui bahwa pengawasan soal kapasitas penumpang merupakan kewenangan pihak Syahbandar.
Meski demikian, Marsaid menegaskan pihaknya telah mengingatkan koordinator pelabuhan Sarimalaha agar lebih aktif mengontrol jumlah penumpang serta berkoordinasi dengan Syahbandar bila terjadi kelebihan muatan.
“Soal kapasitas penumpang ini, kami juga sudah melakukan sosialisasi dengan menempel stiker berisi himbauan pada setiap speed. Kami akan melakukan evaluasi internal bersama pihak Syahbandar agar keselamatan penumpang menjadi perhatian utama,” ujarnya.(red)
