Respon Cepat Walikota Tidore: “Jangan Tunggu Tahun Depan, Warga Butuh Tindakan Saat Ini”

oleh -42 Dilihat
oleh

TIDORE – Hujan deras mengguyur Kota Tidore sejak Jumat siang, (21/6), membawa serta kekhawatiran yang nyata bagi warga di Kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan. Genangan air perlahan naik, membanjiri sejumlah titik, sementara di sisi lain, pemerintah kota bergerak tanpa menunggu aba-aba anggaran.

Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, langsung turun ke lapangan begitu kabar banjir diterima. Didampingi Sekretaris Daerah, Plt. Kapolresta Tidore, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah, ia meninjau lokasi terdampak, termasuk tembok penahan jalan menuju Sekolah Polisi Negara (SPN) yang ambruk dihantam derasnya arus air.

“Penanganan harus malam ini. Saya tidak mau menunggu APBD tahun depan. Warga butuh perlindungan sekarang,” tegasnya di sela-sela kunjungan. Menurutnya, jalan tersebut bukan hanya akses utama menuju SPN Polda Maluku Utara, tetapi juga jalur vital aktivitas masyarakat setempat.

Langkah cepat ini mencerminkan sikap: bencana bukan sekadar soal alokasi anggaran, tapi soal keberpihakan. Dalam kondisi darurat, kehadiran pemerintah bukan hanya dinanti, tapi diuji.

Pemerintah Kota Tidore memastikan perbaikan tembok yang roboh akan dilakukan segera. Di Kelurahan Tomalou, proyek perbaikan drainase yang lama dikeluhkan warga juga dipercepat. “Air tidak menunggu rapat teknis,” ujar Sinen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore, Muhammad Abubakar, menyebut kejadian ini sebagai situasi force majeure. “Kalau tidak ditangani cepat, potensi genangan meluas. Ini bukan kerja satu instansi. Kita perlu gotong royong,” katanya. Ia juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang mencakup hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Muhammad Sinen tidak hanya meminta kesiapan teknis, tetapi juga komitmen moral para pejabatnya. “Saya tegaskan, kita ini pelayan. Dan rakyat adalah raja. Jangan sampai mereka merasa ditinggalkan di tengah kesulitan,” ujarnya.

Saat malam menutup Gurabati, warga masih berjaga. Namun di tengah gelap dan air yang terus mengalir, kehadiran walikota dan jajarannya membawa sedikit kelegaan. Di antara sorot lampu senter dan langkah-langkah cepat, Pemerintah hadir  bukan sebagai laporan tahunan, tapi sebagai tindakan nyata.(AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.