OBA TENGAH— Selepas libur panjang Idul Adha dan cuti bersama, denyut aktivitas pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Oba Tengah kembali terasa. Suasana yang sempat hening kini perlahan hidup kembali dengan suara siswa, guru, dan roda administrasi yang mulai berputar sejak pagi.
Kepala Madrasah, Gamaria Sadik, S.Ag., saat ditemui media ini menyampaikan bahwa pembelajaran aktif telah dimulai hari ini. Dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 12 orang, dibantu oleh 6 tenaga tata usaha (TU), 1 petugas keamanan, dan 2 petugas cleaning service, Madrasah berupaya menjaga stabilitas proses belajar pasca libur.
“Alhamdulillah, kami kembali aktif setelah libur panjang. Mudah-mudahan setelah merayakan Idul Adha, kita semua bisa lebih memahami, meresapi makna kurban yang sesungguhnya bukan hanya dalam bentuk daging hewan, tapi juga dalam bentuk pengorbanan tenaga dan pikiran demi kemajuan pendidikan,” ungkap Gamaria, lirih namun penuh makna.
Sementara itu, Abdul Gafur Abubakar, S.Pd., selaku panitia ujian madrasah, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan proses penyerahan ijazah kepada para siswa. “Ijazah ini akan menjadi syarat utama bagi mereka yang hendak melanjutkan ke jenjang SLTA. Kami pastikan semua proses administrasi berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Di tengah tantangan pasca-libur panjang dan persiapan menuju tahun ajaran baru, semangat kolaboratif antara guru, siswa, dan staf di MTsN 4 menjadi kekuatan utama. Mereka paham, bahwa membangun pendidikan bukan hanya soal hadir secara fisik, melainkan juga tentang keikhlasan, seperti halnya makna kurban yang kini masih terasa hangat di kalangan civitas madrasah.(Red)
