TIDORE – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kediaman Kalak BPBD Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar, yang akrab disapa M A, saat menjadi tuan rumah dalam pertemuan Keluarga Besar Maradjabessy bertepatan dengan momentum Hari Raya Idul Adha 2025, Senin/9/6/2025.
Pertemuan yang digelar sederhana namun sarat makna ini menjadi wadah mempererat hubungan kekerabatan antar anggota keluarga besar yang berasal dari berbagai wilayah. Kepada media ini M Abubakar menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan silaturahmi antarkeluarga sebagai warisan nilai yang patut dijaga lintas generasi.
“Kesempurnaan bukanlah syarat untuk bersyukur, melainkan syukur adalah jalan menuju rasa cukup dan damai dalam ketidaksempurnaan. Syukur mengajarkan kita bahwa kebahagiaan bukan terletak pada jumlah, melainkan pada cara memandang,” ujarnya.
Menurut Abubakar, nilai-nilai kebersamaan seperti saling memberi dan menerima adalah fondasi utama dalam menjaga kerukunan di dalam keluarga. “Insyaallah kami selalu hidup rukun dan damai,” tambahnya.
Pertemuan ini juga diramaikan dengan unggahan dari Sunarya Sarapan, istri dari dr. Abdullah Maradjabessy yang juga dikenal sebagai Koordinator Keluarga Maradjabessy. Melalui akun Facebook pribadinya, Sunarya membagikan momen kebersamaan tersebut dengan menuliskan:
“Silaturahim di moment arisan keluarga Maradjabessy di kediaman Kalak BPBD Tidore Bpk Abubakar Muhammad. Semoga tetap kompak selalu keluarga besarku.”
Dokter Abdullah Maradjabessy turut menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 2025 atas nama keluarga besar, seraya mengingatkan pentingnya merawat silaturahmi. “Tak Lupa kami Keluarga Besar mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025,” katanya singkat.
Sejumlah tokoh juga tampak hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ali Dukomalamo. Kehadiran mereka menambah khidmat acara yang dibalut dalam suasana kekeluargaan dan semangat Idul Adha.
Pertemuan keluarga besar Maradjabessy kali ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan dan keragaman aktivitas, silaturahmi tetap menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan menjaga keutuhan nilai-nilai keluarga.(Red)