Menjaga Nyala Komunikasi di Tubuh Polri: Catatan dari Aula Tien Wahab

oleh -123 Dilihat
oleh

TIDORE- Di Aula Tien Wahab, tepat pukul 13.00 WIT, Rabu siang 23 April 2025, tak ada yang terkesan seremonial. Yang hadir bukan sekadar mendengar, mereka terlibat dalam denyut gagasan, dalam upaya merawat sebuah nilai yang kian langka di lembaga formal: komunikasi yang hidup, menyentuh, dan menyala. Di tengah deret kursi, di antara personel Polresta Tidore dan Bhayangkari, berdiri sosok yang tak asing bagi dunia motivasi dan strategi komunikasi nasional: Dr. Aqua Dwipayana, M.I.Kom.

Ia tidak datang sekadar menyampaikan ceramah. Ia hadir sebagai utusan visi dari Kapolda Maluku Utara, untuk menyalakan kembali semangat pelayanan prima di tubuh Polri lewat optimalisasi komunikasi. Dan Tidore bukan tempat pertama. Tapi, dalam kata-katanya, terasa betul bahwa ini bukan kunjungan biasa. “Saya surprise,” katanya, “karena yang hadir luar biasa antusias, dan kebanyakan adalah para Ibu Bhayangkari. Ini tidak saya temui di tempat lain.”

 

Menghidupkan yang Prinsipil

Apa yang membuat pertemuan ini berbeda bukan pada runutan teori atau gaya bicara yang meyakinkan. Tapi pada cara Aqua menyusun kembali potongan nilai-nilai menjadi sesuatu yang personal, praktikal, dan—paling penting—berakar pada kehidupan nyata anggota.

Ia membuka dengan tiga konsep yang sederhana, tapi kuat: Berdoa, Bekerja Optimal, dan Bersyukur. Bagi Aqua, syukur tidak berhenti pada ucapan. Ia menjadi tindakan. “Wujud syukur itu adalah melakukan yang terbaik,” ujarnya. Kalimat yang sekilas klise, tapi dalam ruang ini, menjadi nyaring ketika diucapkan dari hati ke hati.

Lalu ia menegaskan: “Komunikasi adalah kunci. Jangan remehkan siapa pun. Hormati semua orang.” Ada penekanan pada komunikasi internal dan eksternal. Dan yang membuatnya semakin relevan, ia bicara dengan kerangka yang sudah teruji: 3K (Kredibilitas, Komitmen, Konsisten), 4AS (Kerja Ikhlas, Cerdas, Keras, dan Tuntas), hingga membentuk “Super Tim” dalam tubuh kepolisian.

 

Peran Istri dan Komandan

Yang menarik, Aqua tidak hanya bicara pada para anggota. Ia juga menggandeng peran istri polisi sebagai fondasi penting dalam menjaga keharmonisan institusi. “Istri keren itu punya inner beauty,” katanya. Bukan pujian kosong, tapi sebuah pengakuan terhadap tugas mulia yang sering tak tampak di permukaan.

Di sisi lain, ia menyoroti peran pemimpin yang sesungguhnya: bukan yang hanya memberi instruksi, tapi yang siap mengambil alih tanggung jawab. “Jadilah komandan yang hadir, dan anggota yang berkarakter,” tuturnya.

Dan karakter, menurutnya, adalah fondasi moral. Karena anggota polisi, katanya, adalah cerminan yang diteladani masyarakat bersama keluarganya.

 

Tidore yang Adem dan Berkarakter

Usai kegiatan, Dr. Aqua meluangkan waktu untuk salat Asar bersama Kapolresta dan jajaran di Mushola Bhara Taqwa. Sebuah momen kecil, namun menjadi penegas bahwa spiritualitas dan pelayanan publik tidak saling menegasikan.

Saat ditanya kesannya tentang kunjungan kali ini, wajahnya memancarkan ketulusan. “Positif banget. Saya senang sekali di Tidore. Kotanya sejuk. Kantornya bersih. Pak Kapolrestanya progresif. Ini tempat yang membuat semangat tumbuh.”

Ia menambahkan, Polresta Tidore adalah salah satu yang terbesar di wilayah ini. “Dan saya yakin Allah SWT menitipkan pemimpin di sini dengan tujuan mulia.”

 

Mengabdi Lewat Komunikasi

Dalam wawancara singkat di akhir sesi, Aqua menyebut bahwa komunikasi bukan sekadar alat. Ia adalah jembatan menuju peningkatan kinerja. Ia mengingatkan, bahwa apa yang ia sampaikan bukanlah teori semata. “Ini pengalaman saya berbicara di hadapan lebih dari 2 juta orang—di TNI, Polri, 38 provinsi, bahkan di puluhan negara,” katanya.

Misi itu kini berlanjut. Dari Tidore ia akan bergerak ke Halmahera Barat. Tapi jejaknya di aula ini tak akan mudah hilang. Karena komunikasi yang menyala tidak hanya memperkuat sistem, tapi juga memperkuat manusia yang ada di dalamnya.

Dan hari itu, di aula kecil Polresta Tidore, komunikasi terasa hidup kembali.(AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.