Muscab HIPMI Tidore: Saatnya Generasi Muda Menyusun Jejak Kepemimpinan Baru

oleh -92 Dilihat
oleh

TIDORE – Ada yang sedang bergolak pelan tapi pasti di tubuh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tidore Kepulauan. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas ekonomi yang terus berjalan, organisasi ini bersiap menyambut momentum penting: Musyawarah Cabang (Muscab). Akhir April 2025 menjadi penanda awal dari proses regenerasi, sebuah ruang di mana estafet kepemimpinan akan kembali digulirkan.

Asril Bayan, Ketua BPC HIPMI Kota Tidore, menyambut hangat kedatangan kami di kediamannya. Tak ada formalitas kaku. Hanya percakapan santai yang dibalut semangat perubahan. Di sela gelas kopi yang masih mengepulkan aroma, ia mengungkapkan bahwa tahapan demi tahapan telah dimulai, dimatangkan dengan cermat.

“Segala persiapan administrasi tengah kami rampungkan sesuai dengan AD/ART organisasi. Tapi untuk jadwal pasti pelaksanaan Muscab, itu menjadi kewenangan panitia yang kini sudah bekerja,” ujarnya, dengan nada mantap namun tetap rendah hati.

Bukan hanya soal dokumen dan prosedur. Lebih jauh dari itu, Muscab adalah ruang bagi para pengusaha muda untuk menguji keberanian mengambil peran. Maka dari itu, tahapan penjaringan calon ketua umum pun akan segera dibuka.

“Bagi kawan-kawan yang merasa terpanggil, yang secara administratif telah memenuhi syarat dan ingin berkontribusi lebih besar, kami undang untuk bersiap. Ini bukan hanya soal siapa yang akan menjadi ketua, tapi bagaimana kita bersama membangun HIPMI Tidore ke depan,” tegas Asril.

Dalam narasi yang lebih luas, Muscab ini bukan sekadar forum musyawarah. Ia adalah cermin dari dinamika generasi muda yang terus bergerak di medan ekonomi lokal. Di balik kertas formulir dan berkas persyaratan, ada harapan untuk menjadikan HIPMI sebagai lokomotif perubahan—sebuah ruang tumbuh, bukan hanya untuk para anggotanya, tapi juga bagi kota ini.

Dengan langkah-langkah yang kini mulai disusun, Tidore tak sekadar menunggu. Ia sedang menyiapkan panggung, agar anak-anak muda yang tumbuh dari peluh dan semangat bisa tampil, berbicara, dan menentukan arah.

Dan seperti yang selalu diyakini oleh para pemuda yang setia pada jalan pengabdian: perubahan tak pernah datang tiba-tiba. Ia dimulai dari keberanian untuk melangkah—dan Muscab ini, barangkali adalah langkah pertama itu.(AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.