Tiba-Tiba Ramadhan: Saat Kreativitas dan Religi Bertemu di Tidore

oleh -296 Dilihat
oleh

TIDORE- Ramadhan di Tidore Kepulauan kali ini terasa berbeda. Bukan hanya karena suasananya yang syahdu atau aroma takjil yang menggoda, tapi juga karena satu hal: energi anak muda yang tak kenal lelah membangun ruang baru bagi kreativitas.

Sabtu (15/3/2025), di Jalan Baru, Komplek Pasar Sarimalaha, rintik hujan menemani pembukaan acara “Tiba-Tiba Ramadhan, Ngabuburit Seru, Ekraf Maju” yang diinisiasi oleh DPC Gekrafs Kota Tidore Kepulauan. Tak ada yang surut, tak ada yang gentar. Wakil Wali Kota Ahmad Laiman yang hadir membuka acara, justru melihat hujan ini sebagai simbol.

“Kadang kita tak perlu terlalu banyak bicara, yang terpenting adalah berbuat. Dan hari ini, komunitas Gekrafs telah membuktikan itu dengan kerja nyata,” ucapnya, berdiri di depan para pelaku ekonomi kreatif yang tetap semangat di bawah gerimis.

Acara ini bukan sekadar ngabuburit biasa. Di sini, kreativitas bertemu dengan nilai-nilai religi. Ada ruang bagi anak muda untuk berkarya, ada kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan produk, dan yang lebih penting, ada pesan bahwa ekonomi kreatif bisa berjalan seiring dengan semangat Ramadhan.

Bagi Ahmad Laiman, ini lebih dari sekadar kegiatan musiman. Tiba-Tiba Ramadhan adalah bukti bahwa Tidore punya potensi besar di sektor ekonomi kreatif. Dan pemerintah, kata dia, siap berada di belakang anak-anak muda yang mau bergerak.

“Kami ingin melihat Tidore tumbuh dengan ide-ide segar, dengan inovasi yang nyata. Tidak hanya hari ini, tapi seterusnya,” katanya.

Sore itu, di antara tenda-tenda kecil yang basah, orang-orang tetap berdatangan. Ada yang bertransaksi, ada yang menikmati hiburan, ada pula yang sekadar merasakan atmosfer kebersamaan. Hujan mungkin turun, tapi semangat di Tidore tak pernah redup.(AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.