Gonone.id, TIDORE– Pemerintah Desa Maregam, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore Kepulauan, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Forum yang berlangsung di Kantor desa ini dihadiri oleh Kepala Desa Maregam, Rakib Soleman, staf Dinas PMD Tikep Hi. Hamzah, pendamping desa, serta para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, kepala sekolah PAUD, SD, SMP, hingga para ketua RT dan RW.
Musyawarah desa menjadi ruang demokrasi yang menghadirkan beragam suara masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Maregam, Rakib Soleman, menegaskan bahwa pembangunan desa adalah amanah yang harus dilaksanakan secara adil, merata, dan bermanfaat bagi seluruh warga.
“Perencanaan pembangunan desa merupakan proses penting untuk menentukan arah masa depan. Tanpa perencanaan, program hanya menjadi daftar kegiatan tanpa tujuan yang jelas. Karena itu, musyawarah desa ini menjadi wadah untuk mendengar aspirasi dan merumuskan kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Rakib.
Partisipasi untuk Perencanaan Kolektif
Rakib menjelaskan, musyawarah perencanaan pembangunan desa ini dimulai dari tingkat RT/RW. Hal itu bertujuan untuk membuka ruang aspirasi publik, memelihara semangat gotong royong, sekaligus membangun kesadaran kolektif terhadap permasalahan yang dihadapi.
Metode yang digunakan dalam penyusunan program adalah P3MD yang disesuaikan dengan kearifan lokal. Setiap prioritas pembangunan diputuskan secara demokratis dan dituangkan dalam Peraturan Desa tentang RKPDes, yang nantinya disinkronkan dengan program pemerintah pusat maupun daerah.
Laporan Rencana dan Realisasi 2025
Dalam kesempatan tersebut, Rakib juga melaporkan hasil perencanaan dan realisasi RKPDes 2025. Anggaran yang direncanakan mencapai Rp4.324.951.480, sementara pagu APBDesa 2025 sebesar Rp2.436.924.000. Dari 69 program kegiatan yang dirancang, hanya 54 program yang berhasil direalisasikan.
Rinciannya:
Bidang Pemerintahan Desa: 16 dari 19 program terlaksana.
Bidang Pembangunan Desa: 12 dari 16 program terlaksana.
Bidang Pembinaan Masyarakat: 13 dari 22 program terlaksana.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat: 12 dari 11 program (satu tambahan program berhasil dijalankan).
Bidang Penanggulangan Bencana dan Darurat: 1 program terealisasi penuh.
Sebanyak 15 program lain masih tertunda dan akan menjadi bahan evaluasi serta perencanaan untuk tahun mendatang.
Harapan untuk Keberlanjutan
Rakib menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan, khususnya wali kota dan wakil wali kota, yang tetap konsisten memperhatikan pembangunan desa meski terjadi pemangkasan anggaran transfer ke daerah (TKD).
“Kami berharap dengan perencanaan yang baik, cita-cita untuk menyejahterakan masyarakat bisa tercapai. Terima kasih juga kepada semua pihak, mulai dari Dinas PMD, BPD, RT/RW, pendamping desa, hingga warga yang terus mendukung pembangunan Desa Maregam,” pungkasnya.
Musyawarah desa ini menjadi momentum penting untuk memastikan pembangunan di Maregam berjalan sesuai kebutuhan masyarakat, dengan prinsip keterbukaan, demokrasi, dan gotong royong sebagai landasan utama.(red)