Gonone.id, TIDORE – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Tidore Kepulauan pada Selasa, 7 Oktober 2025, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat. Sejumlah titik di Kecamatan Tidore Utara menjadi perhatian utama tim yang langsung turun
Kepala Pelaksana BPBD Tidore, Muhammad Abubakar, M.Si, mengatakan pihaknya langsung melakukan peninjauan lapangan di beberapa kelurahan terdampak. “Kami meninjau kondisi di Tomolou, Tuguiha, kompleks Tongolo, lalu berlanjut ke Dokiri, Toloa, Bobo, Mareku, Ome, hingga Rum,” ujarnya.
Tidak hanya di wilayah tersebut, BPBD juga melakukan aksi cepat di titik rawan lain, termasuk di depan Polresta Tidore, kawasan samping kediaman Sekda Provinsi di Kelurahan Goto, serta di kompleks Kejaksaan, Kelurahan Indonesiana. “Kejadiannya malam tadi, dan tim BPBD langsung action,” tegas Memed.
Cuaca buruk hari itu bahkan sempat melumpuhkan jalur penyebrangan Rum–Ternate selama beberapa jam. Abubakar menegaskan, peringatan dari Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, menjadi pegangan dalam setiap langkah. “Pimpinan kami selalu mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan. Kami di BPBD memang harus selalu siap, apalagi dalam kondisi genting,” katanya.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan warga agar lebih berhati-hati menghadapi cuaca yang tidak menentu. “Kepada seluruh masyarakat Tidore, jangan lengah. Perhatikan selalu kondisi lingkungan sekitar,” ucapnya.
Memed juga menyampaikan bahwa BPBD akan memperluas pemantauan hingga wilayah Oba pada Kamis, 9 Oktober 2025, bersama Komisi III DPRD dan Dinas PUPR. “Kami ingin memastikan semua titik rawan diperhatikan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas,” ujarnya.
Bagi Memed, bencana bukan hanya soal kesiapan teknis, tetapi juga soal menjaga keseimbangan dengan alam. “Tetaplah berdoa, tetaplah ikhtiar. Mari kita jaga alam, agar alam juga menjaga kita,” tutupnya.(red)