Gonone.id – Tidore Kepulauan, 24 Agustus 2025 – Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti Masjid Ar Rahman, Kelurahan Tomagoba, Kecamatan Tidore, Ahad pagi. Tepat pukul 10.00 WIT, Eka dan Syaik resmi mengikat janji suci dalam sebuah akad nikah yang dihadiri keluarga, kerabat, dan sahabat dekat.
Doa restu mengalir sejak ijab kabul diucapkan. Sebuah pesan dari hadis Rasulullah SAW mengawali prosesi penuh khidmat itu:
“Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jamaa bainakuma fi khairin.”
Semoga Allah memberkahi kalian dan menyatukan kalian dalam kebaikan.
Resepsi Penuh Keakraban
Usai akad, resepsi digelar di kediaman mempelai wanita di Kompleks PLN Lama, RT 002 RW 001, Kelurahan Tomagoba. Kehadiran para tamu tidak sekadar memeriahkan pesta, namun juga menjadi wujud doa agar rumah tangga Eka dan Syaik selalu dalam lindungan Allah SWT.
Nasehat Perkawinan: Tentang Iman, Cinta, dan Surga
Ustadz Agus Taufan, dalam tausiyahnya, memberikan pesan yang sarat makna. Dengan nada hangat ia menyambut kedatangan Syaik, mempelai pria yang datang dari negeri jauh.
“Kami menyadari bahwa kita berbeda bahasa, adat, dan kebiasaan. Namun di antara perbedaan itu, ada satu yang menyatukan: Islam dan Iman,” ujar Agus Taufan.
Lebih jauh, ia menitipkan pesan mendalam kepada Syaik:
“Kami serahkan Eka di bawah tanggung jawabmu. Kami tak peduli akan engkau bawa ke mana, atau diberi makan apa. Satu permintaan kami, bawa anak kami ke Surga. Ingatkan ia pada Shalat, agama, dan Allah SWT serta Rasul-Nya.”
Makna Pernikahan
Bagi keluarga besar kedua mempelai, pernikahan ini bukan hanya ikatan lahir batin antara dua insan, tetapi juga sebuah amanah yang harus dijaga bersama. Sebuah perayaan cinta yang berorientasi pada keabadian, bukan hanya dunia, tetapi juga akhirat.(AA)
