Gonone. id – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga besar Marajabesy di Kelurahan Toloa, Tidore Utara, setelah kepergian Hj. Siti Hawa Gafur. Almarhumah wafat dalam usia 96 tahun, Selasa pagi, 29 Juli 2025, sekitar pukul 06.40 WIT, di rumah anak perempuannya, dr. Aswia, di Kelurahan Indonesiana.
Dalam prosesi pemakaman yang berlangsung khidmat, H. Sidik Marajabesy mewakili keluarga besar menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tetangga, dan kerabat yang telah memberikan doa, dukungan, dan kehadiran mereka sejak kabar duka menyebar hingga pengantaran almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.
“Kami atas nama keluarga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak, Ibu, saudara-saudari yang telah hadir mendoakan almarhumah dan mendampingi kami dalam suasana duka ini,” ujar H. Sidik dengan suara bergetar.
Almarhumah Hj. Siti Hawa Gafur meninggalkan sembilan orang anak. Sosoknya dikenal sebagai figur ibu yang sabar, tegar, dan menjadi teladan bagi keluarga. Dalam kesempatan itu, keluarga juga memohon maaf bila semasa hidup almarhumah pernah berbuat salah.
“Apabila semasa hidup beliau ada ucapan, sikap, atau tindakan yang kurang berkenan, dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf. Dan apabila ada utang piutang atau kewajiban lain yang belum diselesaikan, yang tidak kami ketahui sebagai anak-anak atau keluarga, silakan datang menyampaikannya kepada kami. Kami siap menyelesaikan dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Jenazah almarhumah disalatkan di rumah duka di RT 03 RW 02 Kelurahan Toloa dan dimakamkan di pekuburan keluarga Marajabesy, yang juga berada di RT 03 Kelurahan Toloa.
“Sekali lagi, atas waktu dan perhatian yang telah Bapak dan Ibu luangkan, kami sekeluarga menyampaikan permohonan maaf. Semoga niat baik dan keikhlasan Bapak Ibu semua dibalas dan diridhai oleh Allah SWT,” tutup H. Sidik, mengajak hadirin untuk bersama-sama melepas almarhumah dengan doa: Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kepergian Hj. Siti Hawa Gafur menyisakan duka yang mendalam, namun juga menjadi momen refleksi dan silaturahmi keluarga besar, tetangga, dan sahabat, yang datang dari berbagai penjuru untuk memberikan penghormatan terakhir.(red)
