WEDA – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah yang kini memasukkan guru Madrasah sebagai penerima insentif pendidikan mendapat sambutan hangat dari kalangan pendidik. Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Halmahera Tengah, Nuryanti Ismail, bersama para guru, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji dan Ahlan Djumadil.
Ucapan tersebut disampaikan menyusul pengumuman resmi Bupati Ikram yang menegaskan bahwa insentif guru kini tak hanya diberikan kepada tenaga pendidik jenjang SMA dan SMK, tetapi juga mencakup guru-guru madrasah, mulai dari MA, MTs, hingga MI. Kebijakan itu diungkapkan secara langsung oleh Bupati dalam rapat penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD-P Tahun 2025 di hadapan DPRD, Jumat, 4 Juli 2025.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Halmahera Tengah, Bapak Ir. Ikram Malan Sangaji, atas kebijakan yang sangat berarti ini. Ini merupakan bentuk nyata komitmen beliau dalam memperhatikan kesejahteraan guru, termasuk guru Madrasah,” ujar Nuryanti.
Menurutnya, keputusan ini menjadi angin segar bagi seluruh insan pendidik di lingkup madrasah, yang selama ini sering kali luput dari perhatian program-program insentif daerah. Ia menyebut, komitmen pemerintah daerah menunjukkan bahwa tak ada lagi dikotomi antara pendidikan umum dan keagamaan.
Hal senada disampaikan para guru madrasah lainnya. Mereka mengaku termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan dedikasi mereka setelah mengetahui kebijakan tersebut akan menyentuh langsung kesejahteraan mereka.
“Ini bukan hanya soal insentif, tapi juga pengakuan atas peran kami dalam dunia pendidikan,” ujar salah satu guru MTs di Weda, yang menyambut baik kebijakan itu.
Diketahui, Bupati Ikram selama ini dikenal sebagai kepala daerah yang memberi perhatian besar pada sektor pendidikan.
Lewat kebijakan ini, ia kembali menunjukkan konsistensinya dalam membangun sektor pendidikan secara merata dan inklusif. Diharapkan, insentif tersebut tidak hanya menjadi bentuk penghargaan bagi para guru, tetapi juga mendorong peningkatan mutu pendidikan di seluruh Halmahera Tengah, termasuk madrasah sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang turut mencetak generasi berkualitas dan berakhlak mulia.(Red)