Gen Z Bersinar di Tugulufa: GENIUS dan Aksi Bersih Pantai yang Menginspirasi

oleh -186 Dilihat
oleh

TIDORE- Mentari pagi menyapa Pantai Tugulufa, memantulkan cahaya keemasan di atas pasir yang nyaris tenggelam di antara botol plastik, kantong kresek, dan serpihan styrofoam. Namun pagi itu ada yang berbeda. Puluhan anak muda, mengenakan kaos bertuliskan Gen Z Juga Bisa Serius (GENIUS), berbaris rapi di tepi pantai. Di tangan mereka, karung dan penjepit sampah di dada mereka, semangat yang menyala.

Inilah aksi Sogoroho Dowong, bersih pantai yang menggandeng Pemerintah Kota Tidore, Polresta Tidore, Kodim 1505 Tidore, hingga kampus, organisasi, dan komunitas lokal. Dari Walikota, Wakil Walikota, Ketua PKK, Ketua DWP, Sekda, para camat, lurah, hingga pemilik kafe dan mahasiswa Universitas Nuku, semua hadir membuktikan bahwa merawat bumi bukan hanya tugas satu pihak.

Di tengah kerumunan, berdiri Rifaldi Muhammad Taher, sosok karismatik di balik GENIUS. Bung Rifal, begitu ia disapa, berbicara lantang: “Bersih-bersih pantai bukan cuma kegiatan sekali lewat. Ini langkah nyata kami menjaga pesisir yang tak ternilai. Kita semua punya tanggung jawab!”

Ketika Sampah Jadi Musuh Bersama

Bung Rifal tak berhenti di seruan semangat. Ia memaparkan dampak nyata sampah bagi pantai: plastik yang tak terurai ratusan tahun, terumbu karang yang mencekik, penyu yang salah mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur. Tak hanya hewan laut yang terancam, manusia pun ikut terdampak. Pecahan kaca, kaleng tajam, hingga jarum suntik bekas mengintai keselamatan pejalan kaki.

“Sampah itu senyap tapi mematikan,” ucapnya. “Bakteri dari sampah bisa menyebabkan infeksi, bahkan penyakit pencernaan. Ini soal masa depan kita semua.”

Sinergi Pemuda dan Pemerintah: Sebuah Panggung Harapan

Yang membuat aksi ini istimewa bukan hanya jumlah pesertanya, tapi juga siapa saja yang turun tangan. Dari pejabat hingga pemuda setempat, dari akademisi hingga pengusaha, mereka membaur tanpa protokol berlebihan. Walikota Tidore pun tak segan ikut memungut sampah, mengajak para pemuda berbincang. “Kita bangga punya generasi seperti GENIUS,” ujarnya. “Mereka adalah bukti bahwa perubahan itu dimulai dari hal kecil, dari keberanian untuk bertindak.”

Lebih dari Sekadar Aksi

Aksi bersih-bersih ini bukan hanya soal memungut sampah, tetapi menumbuhkan kesadaran. GENIUS mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah gaya hidup, bukan sekadar kegiatan musiman. Saat karung-karung sampah mulai menumpuk di tepi pantai, senyum lelah namun puas terpancar dari wajah para peserta.

“Pantai ini bukan milik siapa-siapa, tapi milik kita semua,” kata Bung Rifal menutup kegiatan. “Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi?”

Di Tugulufa, Gen Z membuktikan bahwa mereka bukan hanya generasi yang cerewet di media sosial. Mereka adalah generasi yang turun tangan, yang percaya bahwa perubahan bukan soal kata-kata, tapi soal aksi.

Siapkah kita ikut bersama mereka menjaga rumah kita bersama?. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.